0

Sleep Paralysis, Penyakit Ketindihan Saat Tidur

Pernah terbangun dari tidur, tapi sulit bergerak ataupun berteriak? Tenang, Anda tidak sedang diganggu makhluk halus.

Berdasarkan ilmu medis, keadaan itu disebut sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Namun, banyak masyarakat menyebutnya 'erep-erep'. Masyarakat juga selalu mengaitkan kondisi ini karena ulah makhluk halus yang menindih tubuh kita.

Fenomena ini bisa terjadi pada siapa saja. Setidaknya orang akan mengalaminya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Namun, Anda tak perlu khawatir, sleep paralysis biasanya tidak berbahaya.
Selama tidur, aktivitas dan otot-otot tubuh menjadi tidak bergerak, sehingga menyebabkan kelumpuhan sementara. Bahkan kadang-kadang kelumpuhan tetap ada setelah orang terbangun. Biasanya, kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur merasa seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak dan sulit berteriak.

Ketika seseorang tidur, aktifitas otak mengalami dua hal berbeda, yang disebut tidur aktif atau REM (rapid eye movement) dan tidur non-REM.

Non-REM selama tidur akan menghasilkan gerakkan selagi Anda tidur, seperti berbicara dalam tidur atau berjalan ketika tidur. Sedangkan REM akan mempengaruhi denyut jantung, laju respirasi dan tekanan darah ketika tidur.

Secara psikologis, sleep paralysis berhubungan dengan tidur di tahap REM, dimana setelah mengalami tidur REM, mata terbuka namun paralysis tetap bertahan.

Biasanya hal ini mengakibatkan halusinasi. Sleep paralysis terjadi sekitar 2-3 menit. Setelah otak dan tubuh berhubungan kembali, penderita dapat menggerakkan tubuhnya kembali. Namun, memori dari sensasi yang mengerikan atau mimpi buruk biasanya dapat bertahan lama.

Secara fisiologis, penyebab sleep paralysis belum diketahui secara pasti. Sejauh ini, para psikologis memberikan gambaran umum mengenai penyebab terjadinya sleep paralysis, seperti kebiasaan tidur menghadap ke atas, pola tidur tak tentu, stress, dan perubahan mendadak pada lingkungan atau lifestyle.





(http://id.she.yahoo.com/sleep-paralysis-penyakit-ketindihan-saat-tidur-013418209.html)
0

7 Gangguan Tidur yang Patut Diwaspadai

Tidur merupakan aktivitas penting bagi manusia. Jika kita kurang tidur atau mengalami gangguan tidur, maka hari-hari kita terasa menjadi lambat dan kurang bergairah.

Menurut penelitian, hampir setiap manusia pernah mengalami masalah tidur. Satu dari tiga orang dilaporkan mengalami gangguan tidur dan satu dari sembilan orang memiliki masalah tidur yang cukup serius. Berikut ini beberapa gangguan tidur yang mungkin saja kini sedang terjadi pada diri Anda, seperti dilansir melalui Healthmeup, Rabu (29/2).

Insomnia
Gangguan tidur ini menjadi paling populer di kalangan masyarakat, dan bersifat transisional dan primer. Biasanya, insomnia transisional disebabkan oleh stres akibat banyaknya aktivitas. Namun, saat stres bisa diatasi, gangguan tidur ini pun akan hilang. Sementara insomnia primer memiliki pengaruh dalam jangka panjang dan sangat sulit diobati. Anda bisa mengobati insomnia dengan cara mengubah gaya hidup sehat dan menjaga kondisi psikologis, sehingga dampak negatifnya, seperti perubahan mood dan penurunan konsentrasi, bisa diatasi.

Sleep Apnea
Gangguan tidur ini ditandai dengan kesulitan bernafas saat sedang tidur. Apnea terjadi ketika saluran nafas tertutup, sehingga tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Akibatnya, penderita akan merasa mudah ngantuk kelelahan sepanjang hari. Kondisi seperti ini membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit.

Periodic Limb Movement Disorder (PLMD)
Penderita PLMD biasanya sering melakukan gerakan spontan saat tidur dan tak menyadari apa yang terjadi dengan kondisinya. Alkohol dan kafein bisa memperburuk gejala ini. Kondisi ini juga dapat diobati dengan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan penyakit Parkinson.

Restless Legs Syndrome
Penderita yang mengalami kondisi ini akan selalu menggerakkan kakinya karena merasa sesuatu yang tak nyaman pada bagian tersebut, seperti gatal. Penderita yang mengalami kondisi ini memiliki intensitas gerakan yang berbeda-beda. Akibatnya, banyak penderita yang menjadi penderita insomnia dan depresi. Berbagai pengobatan farmakologis dan non-farmakologis bisa membantu para penderitanya.

Narcolepsy
Narcolepsy merupakan gangguan neurologis yang menyebabkan seseorang dapat tidur dimanapun dan dalam kondisi apapun tanpa tanda-tanda mengantuk terlebih dahulu. Penderita narcolepsy biasanya akan merasa mengantuk di siang hari dan akan melakukan tidur siang selama berjam-jam. Gangguan ini disebabkan kurangnya hypocretin, zat dalam otak yang mengatur jadwal tidur dan bangun. Konsumsi antidepresan, perubahan gaya hidup dan menjaga kondisi psikologis bisa membantu pengobatan narcolepsy.

Sleep Walking
Kondisi ini ditandai dengan tidur nyenyak sambil melakukan aktivitas umum ketika terjaga, seperti berjalan, menyikat gigi, atau keluar dari rumah. Umumnya, para penderita tidak menyadari apa yang telah mereka lakukan saat tidur dan terkejut saat orang lain memberitahunya mengenai kebiasaan tidurnya. Selain faktor biologis, proses psikologis terutama disosiasi (kondisi kesadaran yang berubah sebagian atau menyeluruh) berkontribusi menyebabkan sleep walking. Kondisi ini memerlukan diagnosis mennyeluruh, seperti tes laboratorium, agar pemeriksaan lebih sempurna.

Delayed Sleep Phase Disorder
Orang dengan kondisi ini ditandai dengan kesulitan tidur pada malam hari, sehingga mengalami kesulitan untuk bangun pagi. Kondisi ini dianggap normal jika mengalaminya sesekali, tapi jika mengalami hampir setiap pagi maka perlu ada perhatian serius.



(http://id.she.yahoo.com/7-gangguan-tidur-yang-patut-diwaspadai-080420186.html)
0

Pori-pori Wajah Anda Melebar? Begini Cara Mengatasinya

Jargon lama “jangan melakukan sesuatu berlebihan” masih selalu berlaku. Dalam aplikasinya terhadap perawatan kulit, penggunaan kosmetik yang terlalu sering dapat mengakibatkan pori-pori wajah menjadi makin melebar. Menurut Dr. Neal Schultz dari DermTV.com, pori-pori melebar karena penumpukan bahan kimia di kulit sehingga memancing bagian dalamnya mencari celah untuk bernafas. Akibatnya minyak pun terpancing keluar dari dalam untuk melindungi permukaan kulit. Apabila dilihat dengan mata telanjang, pori-pori pun terlihat terbuka.

Kotoran tak terlihat yang Anda bawa dari luar rumah tanpa Anda duga juga memancing pori-pori melebar lebih cepat. Dilansir dari Beauty Advices, penyebab pori-pori melebar lainnya adalah perubahan hormonal, diet yang tidak teratur, dan yang paling signifikan: kebiasaan merokok.
Beberapa tips di bawah ini akan membantu mengecilkan kembali keadaan pori-pori di wajah sehingga kulit Anda mulus dan sehat seperti sediakala.

Selalu bersihkan wajah dengan pembersih yang tepat
Ini adalah cara paling dasar membuat kulit tampil cemerlang. Seperti perawatan rambut, pembersih wajah pun memiliki tipenya masing-masing. Carilah yang tepat dengan tipe kulit Anda. Pastikan pembersih tersebut secara efektif membersihkan sel mati yang menumpuk di kulit.
Pembersih yang bebas minyak adalah yang ideal untuk segala jenis kulit. Gunakan dua sampai tiga kali sehari secara teratur. Dilansir dari Daily Glow, penggunaan pembersih wajah yang tepat adalah pagi dan malam hari sebelum tidur untuk memberantas minyak berlebih, polusi yang menempel di kulit, serta menghabisi sel kulit mati. Gunakan air hangat untuk membantu membuka pori-pori sementara agar proses pencucian berjalan maksimal sampai balik kulit.

Diet yang lebih baik
Berapa makanan instan dan terproses kimiawi yang Anda makan setiap harinya? Kalau banyak, kurangi mulai sekarang. Makanan-makanan tersebut mengandung lemak trans yang dapat memicu penuaan dini dari dalam. Salah satu gejalanya yang paling jelas adalah pori-pori melebar. iVillage merekomendasikan lemak alami seperti minyak zaitun sebagai bahan makanan ideal.
Banyak memakan sayuran, buah-buahan, dan ikan-ikanan turut membantu menyegarkan kulit Anda dari dalam. Ingat, makanan yang mengandung vitamin A dapat membantu pergantian sel kulit mati secara efektif.

Pelembab wajah dapat mengurangi minyak berlebih
Pori-pori wajah yang melebar ditandai pula dengan hadirnya minyak berlebih. Sebenarnya itu merupakan perlindungani alami di kulit wajah Anda, tapi kehadirannya yang berlebihan tentu sangat mengganggu penampilan Anda. Gunakan pelembab ringan yang mampu menekan produksi minyak tersebut dalam batas aman. Kulit yang sangat berminyak disarankan menggunakan pelembab tanpa minyak.

Kencangkan kulit dengan senam wajah
Carole Maggio, penulis buku Facercise, menyarankan bahwa senam wajah yang teratur juga memancing bagian dalam kulit untuk aktif dan sehat. Hal ini membantu pengencangan kulit secara alami dan membuat darah mengalir dengan baik, khususnya di daerah wajah.

Minum air putih setiap hari
Air merupakan obat paling alami dengan seribu satu manfaat. Untuk perawatan jangka panjang, jangan biarkan kulit Anda mengalami kekurangan cairan. Fungsi dasar air putih untuk kulit Anda adalah memberikan pasokan cairan yang bagus serta membantu menjaga keseimbangan alami kulit. Ini yang membuat air dianggap sebagai mineral terbaik.



(http://id.omg.yahoo.com/blogs/stylefactor/pori-pori-wajah-anda-melebar-begini-cara-mengatasinya-178.html)
0

6 Produk Kecantikan Picu Gangguan Kesehatan

Saat ini kosmetik sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan wanita. Sayangnya, masih banyak wanita yang tidak peduli dengan kandungan dalam kosmetik tersebut apakah aman digunakan atau tidak.

Hal ini wajib dilakukan agar wanita lebih mengetahui risiko dan efek dari penggunaan produk kecantikan. Berikut ini, beberapa produk kecantikan yang sangat beresiko jika dipakai terus-menerus, dilansir melalui Boldsky, Rabu (29/2).

Sabun Kecantikan
Gencarnya iklan produk kecantikan berdampak pada pemakaian sabun kecantikan bagi wanita. Banyak wanita yang meninggalkan sabun organik, dan lebih memilih sabun kecantikan demi mendapatkan kulit putih dan mulus. Sayangnya, hampir sebagian besar sabun kecantikan memiliki ph yang tinggi yang dapat menghilangkan lapisan asam kulit. Sehingga kulit lebih rentan terhadap infeksi dan menjadi penyebab utama kanker kulit.

Memakai Make-up Setiap Hari
Memakai kosmetik setiap hari tentu saja berpengaruh pada organ tubuh, seperti hati, paru-paru, dan ginjal. Penyebabnya adalah bahan kimia phthalates yang biasa digunakan para prosuden produk kosmetik sebagai pelarut make-up dan membuat kosmetik lebih tahan lama. Bahan tersebut juga berbahaya bagi kulit karena dapat berpengaruh pada organ vital Anda.

Blush On
Perona pipi ini menjadi andalan wanita untuk membuat pipinya merona, sehingga terlihat lebih segar dan cantik. Padahal, bahan kimia yang terdapat dalam blush on dapat mempengaruhi kadar hormon estrogen dalam tubuh wanita. Sehingga, bisa memicu pertumbuhan sel-sel payudara tidak normal dalam waktu singkat, yang mengakibatkan risiko terkena kanker payudara.

Lipstik
Baru-baru ini, Food and Drug Administration Amerika menemukan kandungan timbal pada beberapa merek ternama produk lipstik. Senyawa kimia ini dapat memicu gangguan darah dan otak.

Alas Bedak
Alas bedak atau foundation menjadi tahap awal yang harus dipakai dalam make-up. Padahal, alas bedak ini berbahaya jika kontak langsung dengan kulit. Bahkan, kandungan asbestos dalam alas bedak bisa menyebabkan tumor dan kanker payudara bagi wanita.

Maskara
Alat make-up yang satu ini menjadi andalan bagi kaum hawa karena bisa membuat bulu mata lentik dan panjang. Sayangnya, maskara menjadi tempat berkembang biak satu juta bakteri cair dan basi. Selain itu, maskara juga mengandung zat Polyvinyl pyrrolidone (PVP) yang berpotensi memicu kanker.



(http://id.she.yahoo.com/6-produk-kecantikan-picu-gangguan-kesehatan-050257641.html)
Back to Top